Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif,
paling banyak di antara negara manapun di dunia. Gunung-gunung itu berderet di
seluruh wilayah Indonesia dari barat ke timur membentuk formasi seperti busur. Mayoritas
gunung api ini terletak di sepanjang dua kepulauan terbesar Indonesia, Jawa dan
Sumatera.
Namun dari seluruh gunung berapi di Indonesia, ada empat
gunung yang mengalami letusan paling dahsyat. Berikut ini keempat gunung
terebut:
1. Gunung Tambora
Letusan Gunung Merapi yang begitu dahsyat pada tahun 2010 ternyata
belum apa-apa dibandingkan dengan letusan gunung Tambora tahun 1815. Letusan
gunung yang terdapat di Jateng itu mencapai level 4 skala Volcanic Explosivity
Index (VEI). Bandingkan dengan letusan Gunung Tambora di Nua Tenggara pada
tahun 1815 yang mencapai skala VEI : 7.
Saat itu letusan gunung raksasa setinggi 4,300 meter itu mengalami
erupsi dari April hingga Juni pada tahun itu dan mengguncangkan dunia dengan after-effect-nya
yang mengubah stratosfir dan menyebabkan kelaparan yang buruk hingga ke AS dan
Eropa pada abad ke 19.
Batu merah berpijar berterbangan di angkasa ketika gunung
tersebut meletus. Semua tumbuh-tumbuhan yang ada di kawasan Gunung Tambora
berguguran karena lahar dan awan beracun. Secara keseluruhan lebih dari 71,000
orang tewas karena terbakar, kelaparan ataupun keracunan.
2. Krakatau
Lalu ada letusan Gunung Krakatau pada tahun 535 yang
menyebabkan terpisahnya daratan Sumatera dan Jawa. Gunung Krakatau kembali
meletus dengan dahsyat pada tahun1883 dengan skala VEI : 6. Saking hebatnya
letusan itu sampai-sampai gunung yang terletak di Selat sunda itu hanya
menyisakan pulau Anak Krakatau, yang sampai sekarang masih sangat berbahaya. Ledakan
yang terjadi pada Agustus 1883 memiliki kekuatan 13.000 kali lebih besar dari
bom Hiroshima. Suaranya terdengar hingga
ke Perth Australia.
Muntahan lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung
hingga setinggi 70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun
dengan tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi.
3. Gunung Kelud
Gunung Kelud yang ada di Blitar termasuk gunung yang sering
meletus. Namun letusan terbesar gunung ini terjadi pada pada tahun 1586 dan
diperkirakan memakan korban mencapai 10.000 orang. Menurut Rovicky Putrohari,
geologi pengamat energi, kebencanaan dan lingkungan dalam blognya, rovicky.wordpress.com,
letusan tahun 1856 itu diperkirakan memiliki kekuatan Volcanic Explosivity
Index (VEI)= 5.
4. Gunung Toba
Laman Smithsonian National Museum of Natural History
menyebutkan letusan dikelompokkan ke dalam delapan tingkatan. Setiap tingkat
dikelompokkan berdasarkan jumlah material yang dimuntahkan gunung api.
Letusan Gunung Toba yang terjadi 77 ribu tahun lalu, misalnya, menyemburkan 3.000 kilometer kubik material dari perut Bumi, membuat letusan ini sebagai yang terbesar dalam sejarah manusia, sekaligus menempatkannya pada indeks 8. Peninggalan letusan itu berupa Danau Toba yang ternyata merupakan kaldera raksas gunung berapi yang kehilangan bagian badannya karena letusan yang dahsyat.
Letusan Gunung Toba yang terjadi 77 ribu tahun lalu, misalnya, menyemburkan 3.000 kilometer kubik material dari perut Bumi, membuat letusan ini sebagai yang terbesar dalam sejarah manusia, sekaligus menempatkannya pada indeks 8. Peninggalan letusan itu berupa Danau Toba yang ternyata merupakan kaldera raksas gunung berapi yang kehilangan bagian badannya karena letusan yang dahsyat.